Kamar mandi adalah area paling rawan terpeleset di rumah. Permukaan basah, sabun, dan air membuat lantai mudah licin. Karena itu, memilih keramik anti slip (anti licin) sangat penting — terutama jika di rumah ada anak kecil, orang tua, atau lansia.
Lalu, keramik seperti apa yang aman untuk kamar mandi? Yuk, kenali jenis keramik kamar mandi anti licin yang tepat untuk hunianmu!
❓ Kenapa Harus Gunakan Keramik Anti Licin?
Keramik licin bisa menyebabkan:
Risiko tergelincir yang tinggi
Kecelakaan fatal, terutama di kamar mandi dalam keadaan gelap/basah
Sulit bergerak bagi lansia atau anak-anak
Menggunakan keramik anti slip adalah salah satu cara menciptakan rumah yang aman, nyaman, dan ramah semua usia.
✅ Ciri-Ciri Keramik Anti Licin
Permukaan bertekstur kasar atau berpori
Memiliki nilai R-rating (R9–R13) → semakin tinggi, semakin tidak licin
Didesain khusus untuk area basah seperti kamar mandi, dapur, atau teras
🧱 Jenis Keramik Anti Licin untuk Kamar Mandi
- Keramik Tekstur Kasar (Embossed)
Keramik ini punya permukaan kasar atau bertekstur menyerupai batu. Permukaan ini memberi gesekan tambahan untuk kaki, sehingga tidak mudah terpeleset.
Cocok untuk: Area shower atau lantai utama kamar mandi.
- Keramik Batu Alam (Stone Finish)
Bahan alami seperti batu andesit atau batu candi punya daya cengkeram tinggi. Tampilan naturalnya juga memberi kesan tropis dan hangat di kamar mandi.
Cocok untuk: Konsep kamar mandi alam terbuka atau nuansa spa.
- Keramik Motif Semen atau Beton Expose
Permukaan doff dan tidak mengilap membuatnya lebih aman. Umumnya hadir dalam warna abu-abu atau netral, cocok untuk gaya minimalis atau industrial.
Cocok untuk: Kamar mandi modern atau industrial.
- Keramik Mozaik (Ukuran Kecil)
Keramik kecil dengan banyak nat (garis sambungan) memberi daya cengkeram tambahan, walau permukaannya relatif halus.
Cocok untuk: Area shower lantai, dinding basah, atau bagian dekoratif.
- Keramik Anti Slip Bersertifikat
Beberapa produsen mengeluarkan keramik dengan label khusus “anti slip” atau memiliki rating R11–R13. Ini adalah jenis yang paling direkomendasikan untuk area basah dan licin.
Cocok untuk: Kamar mandi keluarga, lansia, atau area laundry yang sering kena air.
📏 Ukuran dan Warna yang Ideal
Ukuran kecil (20x20 cm, 25x25 cm) memberi lebih banyak nat, sehingga lebih aman.
Warna gelap atau netral lebih tahan terhadap noda dan mudah dipadukan dengan interior lainnya.
⚠️ Hindari Jenis Keramik Berikut untuk Kamar Mandi:
🚫 Keramik mengilap (glossy)
🚫 Keramik granit polos
🚫 Marmer licin
🚫 Permukaan halus tanpa tekstur
Keramik jenis ini terlihat mewah, tapi sangat berisiko saat terkena air.
🛠️ Tips Tambahan:
Tambahkan keset anti slip di depan shower/toilet
Periksa kemiringan lantai agar air tidak menggenang
Gunakan semen nat anti jamur agar lebih awet
Kombinasikan tekstur dan warna agar tetap estetis
🏁 Kesimpulan
Memilih keramik kamar mandi bukan hanya soal gaya, tapi juga soal keamanan dan kenyamanan. Dengan menggunakan keramik anti licin yang tepat, kamu bisa meminimalkan risiko kecelakaan dan tetap menjaga tampilan kamar mandi tetap keren.
💡 Rumah aman = rumah nyaman. Jangan kompromi soal keselamatan di area basah seperti kamar mandi.