Keramik bisa membuat tampilan rumah jadi bersih, modern, dan estetik—tapi hanya jika pemasangannya rapi! Sayangnya, masih banyak pemilik rumah yang kecewa setelah pemasangan karena hasilnya tidak presisi, bergelombang, atau bahkan cepat rusak.
Lalu, bagaimana cara membedakan hasil pemasangan keramik yang rapi dan tidak? Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
✅ Ciri-Ciri Pemasangan Keramik yang Rapi
- Garis Nat Lurus dan Konsisten
Garis nat (jarak antar keramik) harus sejajar dan sama lebar di setiap sisi.
Keramik yang dipasang rapi akan membentuk pola yang lurus—baik itu pemasangan lurus biasa, diagonal, atau motif tertentu.
📏 Ideal: Lebar nat ±2–3 mm, rata dan tidak bergelombang.
- Permukaan Rata, Tidak Bergelombang
Sentuh dan rasakan dengan telapak tangan: permukaannya harus rata.
Keramik yang tidak rata akan terasa “naik-turun” saat diinjak. Ini bisa menyebabkan keramik retak atau membuat air menggenang.
📌 Tes sederhana: Taruh air—kalau menggumpal di satu titik, kemungkinan ada keramik yang miring.
- Pemasangan Sudut Presisi
Perhatikan di pertemuan antar dinding dan lantai, atau antar keramik diagonal.
Keramik rapi akan presisi di sudut dan mengikuti ukuran ruangan. Tidak ada potongan yang asal-asalan atau bentuk yang aneh.
- Potongan Keramik Tepat dan Halus
Keramik yang harus dipotong tetap harus terlihat rapi.
Potongan keramik yang bagus:
Ukurannya pas (tidak terlalu kecil)
Pinggirannya halus (tidak bergerigi)
Diletakkan di sisi yang tidak terlalu mencolok (misalnya di bawah kabinet, pojok, atau belakang pintu)
- Tidak Ada Nat yang Retak atau Kopong
Setelah pemasangan, tekan-tekan bagian atas keramik dengan jari atau alat.
Keramik yang kopong (berbunyi “pung” atau “kosong”) bisa menandakan adukan semen tidak merata. Ini bisa menyebabkan keramik mudah pecah atau terangkat.
- Pola atau Motif Selaras
Khusus untuk keramik motif, perhatikan apakah sambungan motif saling menyatu atau malah acak-acakan.
📌 Pemasangan rapi akan menyambungkan pola dengan tepat, seperti puzzle.
❌ Ciri-Ciri Pemasangan Keramik yang Tidak Rapi
Nat tidak sejajar, lebar berbeda-beda
Permukaan terasa miring atau bergelombang
Banyak potongan kecil yang tidak presisi
Ada celah di sudut atau sambungan antar keramik
Keramik kopong atau terdengar hampa saat diketuk
Motif keramik tidak menyatu, terlihat acak
Sisa adukan semen terlihat di permukaan atau di sela-sela nat
🛠️ Tips Memastikan Pemasangan Keramik yang Baik
- Gunakan tukang berpengalaman atau spesialis keramik.
- Pastikan lantai sudah diratakan (diaci atau discreed) sebelum pemasangan.
- Gunakan waterpass dan benang tukang untuk jaga kelurusan.
- Minta tukang buat pola awal (layouting) sebelum mulai pasang.
- Gunakan semen instan khusus keramik dan nat berkualitas.
- Pantau proses pekerjaan—terutama hari pertama dan finishing.
🏁 Kesimpulan
Pemasangan keramik bukan hanya soal menempelkan ubin ke lantai. Presisi, ketelitian, dan keahlian tukang sangat menentukan hasil akhirnya. Rumah akan terlihat jauh lebih mewah dan nyaman jika keramik dipasang dengan rapi dan benar.
Jangan asal pilih tukang—keramik yang rapi adalah investasi jangka panjang untuk kenyamanan dan estetika rumahmu.