Di tengah maraknya pilihan atap modern seperti genteng metal, aspal, hingga beton, genteng tanah liat tetap bertahan dan bahkan masih banyak digemari. Tak hanya pada rumah tradisional, jenis genteng ini juga masih sering digunakan pada hunian modern bernuansa alami.
Lantas, apa yang membuat genteng tanah liat tetap populer di era sekarang?
- Teruji oleh Waktu
Genteng tanah liat telah digunakan sejak ratusan tahun lalu dan terbukti tahan lama. Bahkan, banyak bangunan kuno yang masih kokoh dengan genteng ini. Hal ini membuktikan bahwa genteng tanah liat punya daya tahan tinggi terhadap cuaca panas maupun hujan lebat.
- Daya Tahan yang Baik
Jika dipasang dengan benar, genteng tanah liat bisa bertahan puluhan tahun. Material ini juga tidak mudah berkarat, tidak menyerap panas secara berlebihan, dan cukup kuat menahan beban dari atas.
- Ramah Lingkungan
Karena terbuat dari bahan alami tanpa banyak campuran kimia, genteng tanah liat termasuk material bangunan yang ramah lingkungan. Proses produksinya pun relatif sederhana dan tidak menghasilkan limbah berbahaya.
- Tampilan Alami dan Estetis
Warna khas merah bata atau cokelat alami dari genteng tanah liat memberikan kesan hangat dan tradisional pada rumah. Kini, banyak arsitek modern memadukan genteng tanah liat untuk menciptakan tampilan rumah yang berkarakter dan bernuansa tropis.
- Harga Lebih Terjangkau
Dibandingkan genteng keramik atau metal, genteng tanah liat umumnya lebih ekonomis. Ini membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak keluarga di Indonesia, terutama untuk rumah pribadi atau renovasi skala sedang.
- Mudah Didapatkan dan Diperbaiki
Genteng tanah liat banyak diproduksi secara lokal, sehingga mudah ditemukan di berbagai daerah. Jika ada yang rusak, cukup diganti satuan tanpa perlu membongkar seluruh atap.
Kesimpulan
Genteng tanah liat bukan hanya pilihan tradisional, tapi juga pilihan cerdas untuk rumah yang nyaman, sejuk, dan berkesan natural. Meski tampak sederhana, keunggulannya menjadikannya tetap relevan hingga saat ini.